Misbahulhudacikatomas/red. Masuk syurga adalah tujuan akhir setiap individu manusia tidak pandang siapa dan darimana sing penting punya kunci syurga. Apa itu Kunci Syurga? Mari kita telaah:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
( KUNCI SYURGA )
Q.S An Naazi'at : 40-41
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Artinya : " Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya - maka sungguh, syurgalah tempat tinggal(nya). "
Kesuksesan dan kebahagiaan hakiki orang yang beriman adalah dimasukkannya dia kedalam syurga dan dijauhkan dari neraka, dan untuk memasuki nya tentulah harus mempunyai kunci yaitu syarat-syaratnya.
Diantara kunci syurga adalah :
1) KALIMAT لا اله الا الله
Betapa kalimat لا اله الا الله memiliki kedudukan sangat penting, yang sangat menentukan tempat tinggal seorang hamba di akhirat. Rasulullah saw bersabda :
مَنْ كاَنَ أَخِر كَلامِهِ لاإِلَهَ إلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنّةَ
Artinya : " Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah laa ilaaha illallaah ( tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah), maka ia akan masuk surga.” ( H.R Abu Dawud).
Akan tetapi patut diingat, kunci yang dapat berfungsi dengan baik dan dapat membuka pintu adalah kunci yang utuh atau tidak rusak. Kunci yang rusak, seperti adanya gigi-geriginya yang patah, maka dipastikan kunci tersebut tidak berfungsi. Tidak dapat dipakai membuka pintu.Demikian halnya dengan kunci syurga.sebab orang kafir pun bila mereka mengucapkan kalimat tersebut maka mereka akan mampu untuk mengucapkannya, namun tidak akan dapat membuka pintu syurga.
Maka pengucapan kalaimat لا اله الا الله harus diiringi dengan :
a) khauf, yaitu rasa takut pada Allah
b) Roja', yaitu penuh harapan pada-Nya.
c) ma'rifat, yaitu mengenal Allah
d) mudawamah, yaitu selalu mengucapkan kalimat tersebut
e) mengetahui makna kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat toyyibah yang selalu kita mudawamahkan.
2) TAKUT PADA ALLAH
( Q.S An Naaziat :40 )
Pada kalimat مقام ربه Ulama tafsir menjelaskan bahwa takut yang dimaksud adalah :
a-Takut akan hari ia dihadapkan kepada Allah swt.
b-takut akan keputusan Allah terhadap dirinya di hari itu,
c-takut disaat terjerumus kedalam maksiat atau dosa.
3) MENAHAN HAWA NAFSU
a-dari ajakan syahwat
b-dari ajakan maksiat
Maka kewajiban kita adalah terus bermujahadah untuk memeranginya, agar bisa ditaklukkan dan tidak menjadi tabiat.
Macam-macam tabi'at dan sifat-sifat nya:
1-tabi'at syaitonniyyah /Setan
Sifatnya : Selalu menentang, takabbur, kufur, hasud, menipu, melampaui batas.
2-tabiat bahimiyah / Binatang
Sifatnya : Serakah, mengumbar syahwat, bakhil, ingin menguasai milik orang lain.
3-tabi'at sabu'iyyah /Hewan buas
Sifatnya : Buas, mudah marah, merampas milik orang lain.
Bila hawa nafsu tidak bisa diperangi, maka kita akan terjerumus kepada
(امهات الذنوب ) Induk dari Segala dosa
Seperti :
-Syirik
-Kufur
-Nifak
" Wallohu A'lamu "
PENGAJIAN MALAM RABU
7 JULI 2020
OLEH : KH. ZAINAL MUSTHOFA